Senin, 14 Desember 2009

GOD AND PRAYER (TUHAN DAN DOA)

I slumped in time,
Aku terpuruk dalam waktu,

God, look at the face of this naked,
Tuhan, lihatlah wajah telanjang ini,

It was ugly and meaningless,
Sungguh jelek dan tak bermakna,

For a moment, looking, quiet wounded,
Sesaat mencari, senyap terluka,


God I was chained in the darkness of the soul,
Tuhan aku terbelenggu di kegelapan jiwa,

Empty without feeling my blood,
Kosong darahku tanpa rasa,

I and prayer, my Lord is the beginning and end of

Aku dan doa, Tuhanku adalah awal dan akhir

From figure guts torn and broken,
Dari sesosok nyali yang koyak dan terobek,


I was restless and prayer and full of pain,
Adalah aku dan doa yang resah dan penuh kesakitan,

It is a breath in the quiet night,
Adalah sebuah napas dalam lengang malam,

And prayer is that I, who sleep and pain, which was destroyed at the end of hope,
Adalah aku dan doa, yang tidur dan sakit, yang hancur di penghujung harap,

Wailed in a quiet spot, cried all the taste, tortured, imprisoned, and trapped!
Meratap di titik sepi, menangis di sepanjang rasa, tersiksa, terpenjara, dan terperangkap!

Lord, I am who and for what?
Tuhan, aku siapa dan untuk apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar